Muluskan Koalisi dengan Golkar, Taufik Kiemas dekati Kino
Kamis, 18 Desember 2008 – 06:30 WIB
JAKARTA - PDIP sepertinya tak kehabisan energi untuk dapat menjalin koalisi dengan Partai Golkar demi suksesnya mengantar Megawati kembali menduduki kursi RI 1. Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) DPP PDIP, Taufik Kiemas menyatakan, kini pihaknya tengah mendekati Kelompok Induk Organisasi (Kino) di bawah Golkar untuk memuluskan jalan menuju koalisi PDIP-Golkar. Namun demikian ditegaskannya lagi, bahwa dalam beberapa kali pertemuan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla selalu diyakinkan bahwa koalisi yang paling tepat adalah PDIP-Golkar. Hitung-hitungannya, sebagai partai yang akan menempati peringkat pertama dan kedua pada perolehan suara maka jalan untuk mengantar capres/cawapres hasil koalisi akan lebih mudah.
"Saya terus terang saja ke Pak JK (Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla), tidak ada koalisi seenak PDIP-Golkar. Tetapi justru Pak JK yang menyarankan kita meloby ke Kino-Kino, karena Kino itu punya suara penentu di Golkar," ujar Taufik Kiemas saat berdiskusi dengan para pemimpin redaksi grup Jawa Pos di Jakarta, Rabu (17/12) malam.
Baca Juga:
Politisi kelahiran Palembang ini menambahkan, banyak alasan yang membuat PDIP ngebet berkoalisi dengan partai berlambang pohon beringin itu. TK, demikian Taufik Kiemas biasa disebut, menegaskan bahwa Partai Golkar dengan segara infrastruktur dan kader yang dimiliki ibarat gadis cantik. "Tetapi memang agak matre juga. Maharnya mahal," ujar Taufik.
Baca Juga:
JAKARTA - PDIP sepertinya tak kehabisan energi untuk dapat menjalin koalisi dengan Partai Golkar demi suksesnya mengantar Megawati kembali menduduki
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret