Muluskan Koalisi dengan Golkar, Taufik Kiemas dekati Kino
Kamis, 18 Desember 2008 – 06:30 WIB
Tentunya, kata Taufik, capresnya adalah Megawati. "Terus terang saya bilang ke Pak JK, sebenarya saya malu juga. Ketua Deperpu kok minta-minta koalisi terus. Tetapi koalisi ini paling seksi. tinggal cari pelengkap koalisi, maka akan lebih mudah mengusung capres/cawapres. Ini ada hitung-hitungan politiknya," tandas Taufik.
Baca Juga:
Taufik bahkan optimis jika koalisi berhasil dibangun maka dipastikan pasangan capres/cawapres akan berhasil menjadi pemenang di Pilpres 2009. Disinggung bahwa koalisi PDIP-Golkar dan sejumlah parpol pernah gagal mengantar Megawati-Hasyim Muzadi pada Pilpres 2004, Taufik berkilah, hal itu karena cawapres Megawati waktu itu bukan orang Golkar.
Optimisme itu, lanjut Taufik, juga didasarkan pada berbagai hasil Pilkada. Ditandaskannya, calon hasil koalisi PDIP-Golkar relatif unggul dan berhasil memenangkan Pilkada.
Lantas bagaimana jika akhirnya Golkar memutuskan menolak pinangan PDIP? Taufik langsung buka kartu. Diungkapkannya, akan ada kader Golkar yang bakal dipinang untuk disandingkan sebagai cawapres dengan Megawati. "Kalau itu sudah pasti," ungkapnya sembari terkekeh.(ara/jpnn)
JAKARTA - PDIP sepertinya tak kehabisan energi untuk dapat menjalin koalisi dengan Partai Golkar demi suksesnya mengantar Megawati kembali menduduki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret