Mulut Kotor
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Tulisan ini harus adu cepat dengan BoJo --Boris Johnson: bisa jadi perdana menteri Inggris itu sudah mengundurkan diri. Saat tulisan ini terbit di DI's Way.
Atau belum.
Atau tidak pernah mundur --tidak mau tercatat dalam sejarah sebagai perdana menteri terpendek masa jabatannya. Kurang dari 100 hari.
Namun desakan untuk mundur itu luar biasa. Sejak Selasa lalu. Sejak ada putusan Mahkamah Agung Inggris. Yang memutuskan --tidak mengejutkan-- BoJo melanggar hukum.
Yang mana?
Yang membekukan parlemen itu. Yang alasannya karena akan ada Queen Speech tanggal 15 Oktober 2019. Yang menurut aturan di sana jelas: sebelum pidato Sang Ratu, parlemen harus off dulu.
Padahal itu hanya akal-akalan BoJo. Agar parlemen tidak punya waktu membahas Brexit.
Dengan begitu --harapan BoJo-- Brexit pasti terjadi tanggal 31 Oktober nanti. Dengan atau tanpa kesepakatan --disetujui Uni Eropa atau tidak.