Mulyadi Bakal Terapkan Prinsip Tungku Tigo Sajarangan
jpnn.com, SUMATERA BARAT - Anggota DPR RI Dapil Sumbar II Mulyadi menuturkan dalam membangun Sumbar diperlukan semangat kebersamaan antarpemimpin dengan masyarakat.
Dibutuhkan pula peran maksimal baik dari eksekutif maupun legislatif.
Selain itu, ada prinsip kepemimpinan tungku tigo sajarangan, yakni keterlibatan pemimpin adat dan ulama dalam kebijakan pembangunan wilayah Minang.
Mulyadi ingin prinsip tersebut terlaksana dengan baik, sehingga semua elemen masyarakat ikut terlibat dalam proses pembangunan.
Masyarakat juga harus mendukung setiap perencanaan program kerja yang telah dibuat sebelumnya. Sebab, tanpa dukungan dari berbagai pihak sebuah program kerja tidak akan terealisasi dengan baik.
"Semua pihak harus terlibat untuk berkontribusi memajukan Sumbar, dari masyarakat, wakil rakyat hingga jajaran pemerintah harus bersatu berjuang bersama untuk memajukan daerah kita,” ucapnya.
Namun demikian, tugas utama tetap ada pada eksekutif atau pemerintah, sebagai pemegang anggaran. Karena menurutnya eksekutif harus mampu menemukan cara tersendiri agar bisa menjalankan program pembangunan.
Pemerintah daerah juga mesti lebih kreatif dan inovatif lagi dalam pengelolaan keuangan daerah. Artinya tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Mulyadi juga akan terus berjuang untuk menarik dana investasi pembangunan dari pemerintahan pusat mulai dari kementerian hingga DPR RI.
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Gowes di Jonggol, Muzani Gerindra Sampaikan Pesan dari Prabowo
- Begini Kata Mulyadi Demokrat soal Deklarasi Anies - AHY
- Komisi V DPR: Saya Kira Progres Pembangunan Rehabilitas PAU ITB Sangat Bagus
- Mulyadi DPR Minta Bendungan Mujur Terintegrasi dengan Mandalika