Mulyadi Yakin Koalisi Jokowi Ingin Menjebak Gerindra

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Gerindra Mulyadi berharap partainya mengambil posisi di luar pemerintahan atau menjadi pihak oposisi setelah rangkaian Pilpres 2019 berakhir. Menurut dia, penting dan strategis bagi Gerinda untuk mengambil posisi sebagai oposisi pemerintahan Jokowi - Ma'ruf.
Menurut dia, Partai Gerindra bukan hanya tempat perjuangan elite dalam memberikan kontribusi untuk bangsa. Namun, partai berlambang kepala Burung Garuda itu menjadi harapan dan tempat perjuangan bagi pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Para pendukung sudah memberikan pengorbanan yang tidak kecil. Materi, tenaga, dan nyawa. Elite Gerindra harus menjaga dan menghormati itu," tulis Mulyadi dalam keterangannya, Kamis (4/6).
Lagi pula, lanjut dia, proses bernegara harus berjalan dengan mekanisme yang sehat. Sebab itu peranan oposisi yang berfungsi dalam mengawasi jalannya pemerintahan, harus diperkuat.
"Partai Gerindra harus mengambil peranan itu sebagai bagian pengabdian dengan cara mengawal proses bernegara," ungkap dia.
BACA JUGA: Luhut Persilakan Gerindra & PKS di Luar Pemerintahan, asalkan Bukan Oposisi Hoaks
Gerindra, kata dia, harus menyelamatkan masa depan partai di Pemilu 2024. Salah satunya dengan menghormati perjuangan dan pendukung militan Prabowo dan Sandiaga dengan istikamah berjuang dalam formasi oposisi. Para pendukung Gerindra, diyakini Mulyadi, menginginkan partai berada di luar pemerintahan.
"Jangan pernah mau hanya dibarter dengan posisi jabatan, tetapi menghancurkan masa depan," lanjut dia.
Anggota Dewan Pembina Gerindra Mulyadi berharap partainya mengambil posisi di luar pemerintahan atau menjadi pihak oposisi pemerintahan Jokowi - Ma'ruf
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Prabowo Berikan Bantuan Rp101 Miliar ke Negara Ini
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Herman Deru Dampingi Presiden Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi Se-Indonesia