Mulyanto Minta Pertambangan Nikel Diatur Ketat, Jangan Sampai Ini Terjadi
jpnn.com, JAKARTA - Potensi pertambangan nikel di Indonesia dinilai cukup besar dan mampu menyejahterakan rakyat, sehingga harus diatur dengan ketat.
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta pemerintah membuat perencanaan dan aturan yang ketat terkait pengelolaan nikel ini.
"Jangan sampai sumber daya alam yang dimiliki ini habis dieksploitasi tapi tidak memberi manfaat bagi kemakmuran rakyat banyak," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (3/3).
Pemerintah, ujar dia, harus menjamin bahwa booming nikel ini agar mendatangkan kesejahteraan bagi rakyat. Janhan sampai hanya menyejahterakan segelintir pengusaha smelter.
"Apalagi jika malah mendatangkan kerusakan lingkungan" ujar Mulyanto.
Untuk itu, Dia menginginkan agar pemerintah dapat mengelola penambangan dan pengolahan nikel, sehingga semakin efisien dan ramah lingkungan.
"Termasuk dalam aspek pembuangan limbah nikel ke laut," ungkap dia.
Mengutip data Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), lanjut Mulyanto, pada 2019 tercatat Indonesia rupanya negara produsen dan penyumbang kebutuhan nikel terbesar dunia.
Potensi pertambangan nikel harus dioptimalkan, namun diatur dengan ketat. Hal ini dikemukakan oleh Legislator PKS. Simak selengkapnya.
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota
- Dangkal Dalam
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Donald Trump Bilang Dialah Pemenang Pilpres AS, Kamala Harris Masih Menghitung