Mulyanto: Petani Sudah Tidak Tahan Menanggung Beban Anjloknya Harga TBS Sawit

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto minta pemerintah membuat keputusan yang bijak dan menolong petani sawit.
Menurut dia, kebijakan pemerintah melarang ekspor minyak sawit seharusnya diikuti kebijakan pembelian tandan buah segar (TBS) sawit oleh pemerintah melalui BUMN dan lembaga terkait.
Hal ini perlu dilakukan agar hasil panen petani sawit rakyat tetap tersalurkan ke industri yang membutuhan sehingga harga TBS sawit tetap terjaga.
Mulyanto mengatakan pemerintah harus membuat kebijakan yang terintegrasi, terkait satu sama lain, agar tidak ada pihak yang dirugikan atas sebuah kebijakan.
"Petani sawit sudah tidak tahan lagi menanggung beban atas anjloknya harga TBS sejak Presiden Jokowi mengumumkan pelarangan ekspor CPO dan turunannya," ujar Mulyanto, Kamis (19/5).
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menilai pemerintah memang menghadapi kondisi yang dilematis.
Meskipun demikian, dia minta pemerintah jangan takluk terhadap mafia dan pengusaha nakal lalu tunduk mencabut kebijakan larangan ekspor CPO tersebut.
Namun, yang diperlukan saat ini ialah kebijakan agar petani sawit rakyat tidak menjadi korban.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto minta pemerintah membuat keputusan yang bijak dan menolong petani sawit.
- Gandeng Polri, PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit untuk Tanam Jagung
- PT STM Pacu Pertanian Organik Perusahaan, Hasil Panen Petani Melimpah
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- AII: 16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023 Siap Dihilirisasi
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani