Mulyanto PKS: Negara Jangan Mau Dipermainkan Segelintir Pengusaha Nakal

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mendesak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan nama-nama produsen minyak goreng curah yang nakal yang tidak memenuhi target produksi.
Dia bahkan mendesak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan sanksi tegas terhadap produsen minyak goreng yang mbalelo tersebut.
"Negara jangan mau dipermainkan segelintir pengusaha nakal ini dan mengorbankan pengusaha yang patuh. Pemerintah agar terbuka soal ini, karena masyarakat pun dapat memberi sanksi sosial kepada produsen nakal tersebut dengan tidak membeli produk mereka lainnya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (7/5).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut produsen minyak goreng yang "mbalelo" tersebut layak diberi sanksi agar persoalan ini dapat teratasi.
Sebab, pasokan bahan baku melimpah, produksi minyak goreng masih langka dan menyebabkan harga di pasaran masih tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Pengumuman itu penting, agar publik tahu persis masalah sebenarnya dari persoalan kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng curah di pasaran,” ungkapnya.
Mulyanto masih meyakini bahwa permasalahan yang terjadi bukan hanya di tingkat distributor, tetapi yang utama adalah di produsen.
“Laporan Kemenperin terakhir menunjukkan bahwa jumlah produksi minyak goreng masih jauh di bawah angka kebutuhan harian, yakni delapan ribu ton per hari," jelas Mulyanto.
Mulyanto PKS mengingatkan negara jangan mau dipermainkan segelintir pengusaha nakal ini dan mengorbankan pengusaha yang patuh.
- 24 Jam Nonstop, Posko Mudik Lebaran DPW PKS Banten Sediakan Fasilitas Pijat Relaksasi
- Yanuar Arif Melepas Ribuan Peserta Program Mudik Gratis dengan Kereta Api
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- PKS Ajak Yatim, Piatu, & Duafa Belanja Baju Lebaran Gratis
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi