Mulyono Merdeka!
Oleh Dahlan Iskan
Soal bisnis semua menyenangkan. Yang membuat ia gelisah adalah utang bank itu. Yang kian tahun kian besar nilainya.
"Utang ke bank itu seperti mengisap candu. Bisa kecanduan," katanya. Pun kian lama utang itu kian besar pula.
Di tengah kegalauan itu Mulyono mendengar istilah MTR. Mulyono pun ingin bergabung menjadi anggota MTR.
Ia akhirnya memang bisa menjadi anggota MTR, tetapi tidak seperti yang ia bayangkan.
"Dulu, saya bayangkan asyik sekali. Dengan menjadi anggota MTR kita akan mendapat pinjaman tanpa bunga dari MTR untuk melunasi utang bank yang berbunga," ujar Mulyono. "Pokoknya yang saya bayangkan itu sangat asyik," guraunya.
Ternyata tidak begitu.
Dengan menjadi anggota MTR, Mulyono hanya mendapat kesempatan pendidikan bagaimana bisa melunasi utang. Pendidikan itu berjenjang. Satu tahap perlu waktu dua hari.
"MTR menjadi kampus baru saya. Dari unlearning ke relearning," katanya. "Kami kembali belajar bisnis, manajemen, keuangan dan juga belajar kehidupan yang lebih bermakna," katanya.