Mulyono si Penggembala Lebah Madu, Raup Rp 24 Juta Sekali Panen
jpnn.com - Pemeliharaan lebah madu kini sudah menggunakan metode menggembala, sebagaimana ternak sapi atau kambing. Metode ini belakangan banyak ditiru karena madu yang dihasilkan lebih banyak.
Rizky Panchanov, KETAPANG
MULYONO (63) masih ingat benar cemoohan dari para tetangganya ketika dia mulai menerapkan metode penggembalaan pada ternak lebah madunya.
Metodenya itu bahkan kerap menjadi bahan tertawaan dari rekan-rekannya sesama peternak.
Namun dengan kesungguhannya, pemilik sarang lebah dengan merek An Nahl ini dapat membuktikan hasil ternak lebahnya lebih banyak.
Otomatis, omzet penjualan madu juga turut melonjak hingga mencapai angka puluhan juta rupiah.
Belakangan, metode penggembalaan yang juga dikenal dengan istilah ngangon ini mulai banyak ditiru oleh peternak lebah lain.
’’Ya, awalnya saya dicemooh. Lah ngapain, penyakit kok dipelihara,” kenangnya.
Pemeliharaan lebah madu kini sudah menggunakan metode menggembala, sebagaimana ternak sapi atau kambing. Metode ini belakangan banyak ditiru karena
- Pakar Ekonomi: Bea Masuk Beri Kesempatan Produsen Susu Lokal untuk Tumbuh
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Dorong Kemandirian Ekonomi, PT Nippisun Serahkan Bantuan Kambing dan Edukasi Ternak ke Masyarakat
- Jamkrindo Beri Bantuan TJSL Kepada Mitra Binaan Peternak Lebah Madu
- Pinsar Desak Pemerintah dan DPR Merevisi UU Peternakan agar Prorakyat
- Menjelang Iduladha, Pupuk Kaltim Bekali Peternak Binaan Terkait Pemeliharaan & Kesehatan Hewan