Mulyono si Penggembala Lebah Madu, Raup Rp 24 Juta Sekali Panen
Jumat, 07 Juli 2017 – 00:05 WIB

Ilustrasi Foto: pixabay
Tak disangka, madu hasil karya Mulyono itu menang. Pria lulusan STKIP Muhammadiyah Pringsewu ini bersama delapan perwakilan dari Lampung pergi ke istana negara untuk menerima penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara 2016.
’’Pak Jokowi bilang “awas Pak madunya jangan dicampur. Teruskan dan sebarkan (ilmu) ke masyarakat”," kata Mulyono menirukan pesan Presiden Jokowi.
Pada 1996 silam dia juga pernah menyabet penghargaan lomba penghijauan tingkat Provinsi Lampung.
Nah, berbicara mengenai madu, Mulyono memberikan tips membedakan madu palsu dan asli.
”Kalau madu asli dicampur ke air itu akan keruh, tapi kalau palsu akan bening karena mengandung unsur gula,” ucapnya. (c1/fik)
Pemeliharaan lebah madu kini sudah menggunakan metode menggembala, sebagaimana ternak sapi atau kambing. Metode ini belakangan banyak ditiru karena
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Balai Ternak BAZNAS Berdayakan Peternak Mustahik di Sleman
- Susu Mbok Darmi Gelar Gathering dengan Mitra Peternak
- Dari Mustahik Jadi Muzaki! 59 Peternak Binaan BAZNAS Naik Kelas
- Pakar Ekonomi: Bea Masuk Beri Kesempatan Produsen Susu Lokal untuk Tumbuh
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Dorong Kemandirian Ekonomi, PT Nippisun Serahkan Bantuan Kambing dan Edukasi Ternak ke Masyarakat