Mumbai Attack Akibat Keteledoran Intelijen
Selasa, 02 Desember 2008 – 04:19 WIB
NEW DELHI - Teror bom yang mengguncang Mumbai Rabu (26/11) malam (Kamis dini hari WIB) ternyata bukan serangan yang belum diprediksi. Kemarin (1/12), media India mengabarkan bahwa intelijen Negeri Sungai Gangga itu sejatinya sudah mendapatkan peringatan. Sayang, peringatan tersebut tidak diindahkan.
"Sekitar 10 bulan lalu, intelijen mendapatkan informasi yang akurat bahwa kelompok militan Pakistan Lashkar-e-Taiba sedang merancang serangan menarget hotel bintang lima Mumbai," tulis The Hindustan Times.
Baca Juga:
Informasi itu, kutip Agence France-Presse, diperoleh dari keterangan anggota Lashkar-e-Taiba yang ditangkap di kawasan utara India Februari lalu. "Mata-mata militan Pakistan itu sudah menghuni sebuah guesthouse di Mumbai sejak akhir tahun lalu. Dia sudah menyurvei tiap lantai hotel-hotel mewah yang menjadi target serangan pekan lalu. Yakni, Hotel Taj Mahal dan Trident Oberoi," kata penyidik yang menangani kasus tersebut.
Laporan senada ditulis Times of India. Harian terlaris India itu menyatakan bahwa biro intelijen sebenarnya sudah meneruskan laporan penting yang mereka terima kepada Dewan Keamanan Nasional. Laporan yang masuk September itu menyebutkan bahwa Hotel Taj Mahal bakal menjadi target serangan.
NEW DELHI - Teror bom yang mengguncang Mumbai Rabu (26/11) malam (Kamis dini hari WIB) ternyata bukan serangan yang belum diprediksi. Kemarin (1/12),
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas