Mumpuni Selam, Rajin Bersepeda ke Daerah Teritorial
Persiapan kegiatan pokok berupa upacara parade dan defile itu berlangsung sejak jauh hari. Mendekati hari H, biasanya ketegangan semakin melanda. Namun, Eko tampak rileks saat mendampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko maupun Kepala Staf TNI-AD Jenderal TNI Gatot Nurmantio Jumat malam itu.
Boleh jadi, sikap tenang perwira tinggi dua bintang tersebut berkat tempaan hobi yang memang mengundang adrenalin. Hobinya ketika di Akabri adalah terjun payung.
Penempatan pertama Eko setelah lulus Akabri sebagai salah satu komandan peleton di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha, sekarang Kopassus, Komando Pasukan Khusus) menjadikan terjun payung sebagai aktivitas rutin. Lebih dari 10 tahun dia berada di lingkungan pasukan elite TNI-AD tersebut.
’’Saya aktif terjun sebenarnya sampai pangkat letkol. Faktor umur pasti sangat memengaruhi,’’ tutur prajurit yang pada 18 Oktober nanti genap berusia 56 tahun.
Kala masih perwira pertama (pangkat letnan dua, letnan satu, dan kapten) hingga perwira menengah junior (mayor), berbagai penugasan di medan konflik kerap diperoleh. Di antaranya, di Timor Timur (sebelum melepaskan diri dari Indonesia sebagai Timor Leste) dan Aceh.
Belasan jabatan yang disandang selama di Kopassus maupun pusat pendidikan pasukan khusus membuat dia memiliki kelebihan di bidang lain. Di antaranya, selam yang identik dengan matra laut. Kemahiran menyelam bapak dua anak itu semakin tersalurkan ketika dipercaya memegang jabatan di teritorial.
Bertebarannya spot menyelam menjadikan aktivitas itu sebagai hobi Eko sampai berpangkat bintang. Hobi tersebut lebih tersalurkan sejak menjabat asisten intelijen kepala staf Kodam Iskandar Muda, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Komandan Komando Resort Militer 011/Lilawangsa, Lhokseumawe (NAD), dan Panglima Kodam XVI/Pattimura di Ambon.
’’Sebatas menyalurkan hobi di bawah permukaan air laut itu ketika waktu senggang,’’ ujarnya.
EMPAT bulan belakangan terbilang menjadi waktu yang terasa sangat padat bagi Mayjen TNI Eko Wiratmoko. Menjadi Pangdam V/Brawijaya seolah antara
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala