Munadi Herlambang Diperiksa Kasus Hambalang
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Utama MSONS Capital, Munadi Herlambang dalam kasus dugaan korupsi pembangunan sarana prasarana proyek olahraga Hambalang, Senin (30/6).
Munadi menjadi saksi untuk Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus tersebut.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Senin (30/6).
Priharsa mengaku tidak mengetahui soal materi pemeriksaan terhadap Munadi. Namun yang pasti, Munadi dipanggil karena keterangannya diperlukan oleh penyidik.
Dalam kesaksiannya di persidangan terdakwa perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dan pencucian uang, Anas Urbaningrum, mantan Manajer Pemasaran PT Adhi Karya, M. Arief Taufiqurahman mengaku pernah bertemu dengan Anas, mantan Kepala Divisi Konstruksi I PT AK Teuku Bagus Mokhamad Noor, Machfud Suroso, dan Munadi Herlambang.
Dalam pertemuan itu dibicarakan mengenai proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang. Saat itu, Arief mengaku mendapatkan informasi mengenai proyek Hambalang dari Machfud.
KPK menetapkan Machfud sebagai tersangka sejak 6 November 2013 lalu. Ia diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Dengan penerapan kedua pasal itu, Machfud disebut melanggar perbuatan hukum dengan menyalahgunakan kewenangannya untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain yang merugikan keuangan negara. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Utama MSONS Capital, Munadi Herlambang dalam kasus dugaan
- KPK Periksa Donny Tri Istiqomah di Kasus Harun Masiku
- KSAD Sebut TNI AD Sudah Berperan di Program MBG & Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Soroti Isu Ketahanan Pangan di Rapim TNI AD 2025, KSAD Jelaskan soal Pengelolaan Lahan Tidur
- Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Banten Gandeng Perusahaan Jasa Titipan
- Massa Dosen ASN Kemdiktisaintek Tertahan di Patung Kuda, Tuntutannya Hanya Dua
- Elpiji 3 Kg Langka, Said Abdullah Singgung Soal Komunikasi Pemerintah