Munarman Ditangkap, Kapitra Ampera Mengingatkan Masyarakat Jangan Tersesat di Jalan Lurus
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera angkat bicara merespons penangkapan Munarman oleh tim Densus 88 Antiteror Polri atas tuduhan terlibat terorisme.
Munarman ditangkap pada Selasa (27/4) sekitar pukul 15:30 WIB di Perumahan Modern Hills, Cinangka - Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Menurut Kapitra, eks sekretaris umum Front Pembela Islam (FPI) itu tidak bisa bersembunyi dari hukum.
"Polisi punya bukti yang kuat Munarman memiliki keterkaitan erat dengan teroris melalui baiat yang dia hadiri di tiga kota, Makassar, UIN Jakarta dan Medan," ucap Kapitra kepada JPNN.com, Rabu (28/4).
Oleh karena itu, Kapitra berharap Munarman bisa mempertanggungjawabkan dituduhkan polisi soal dugaan keterlibatannya dengan gerakan teroris di Indonesia.
"Bisa jadi, polisi akan mengembangkan kasus ini yang mengarah kepada Munarman sebagai intellectual dader-nya (gembong) wallahualam," ujar eks pengacara Habib Rizieq ini.
Untuk itu, pihaknya menyarankan agar Munarman sebaiknya membuka semua hal yang diketahui dan menjadi justice collaborator agar kasusnya terang benderang.
Kapitra juga menyampaikan bahwa masyarakat jangan dibiarkan teperdaya dengan slogan-slogan agama yang berbungkus kejahatan transnasional.
Kapitra Ampera juga sampaikan saran untuk Munarman yang ditangkap Densus 88 atas tuduhan terorisme pada Selasa (27/4).
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru