Munarman Ditangkap, Tetangga Cerita soal Uang Rp100 Juta
jpnn.com, TANGSEL - Tindakan Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap mantan Sekretaris Umum FPI Munarman pada Selasa (27/4) masih jadi perbincangan hangat di kalangan warga Perumahan Modernhill, Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Rata-rata warga tidak menyangka pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) tersebut diduga terlibat kasus terorisme.
Sejumlah jemaah Masjid Ar Rohmat Modernhill mengungkapkan Munarman adalah sosok dermawan dan humble. Tidak ada gelagat mantan koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) itu radikal.
"Beliau itu enggak pernah absen jemaah Subuh. Kalau lagi di rumah, pasti Tarawih berjemaah dan salat lainnya," ungkap salah satu warga Modernhill yang minta naman ya tidak diekspos saat diawancarai JPNN.com, Rabu (28/4).
Biasanya sehabis salat berjemaah, Munarman menyempatkan diri mengobrol bersama jemaah lain. Yang dibahas dalam obrolan itu ialah masalah pembangunan masjid.
Warga itu menuturkan beberapa bulan lalu sebelum kasus HRS mencuat, Munarman sempat memberikan sumbangan Rp100 juta untuk menaikkan kubah masjid. Munarman ingin pembangunan Masjid Ar Rohmat cepat selesai.
Sikap sosial dan dermawan Munarman, lanjut sumber itu, sudah diketahui banyak warga Modernhill. Warga di luar perumahan Modernhill juga merasakan kedermawanan pria asal Palembang itu.
"Beliau kalau kerja suka pakai ojek warga kampung. Enggak ada jeda antara beliau dengan warga kampung," ucapnya.
Munarman ditangkap Densus 88 di rumahnya Perumahan Modernhill Pondok Cabe, Tangsel, simak kesaksian warga tentang sosok pria asal Palembang itu.
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima
- Densus Tangkap 7 Terduga Provakator Terkait Kedatangan Paus, Ada Narasi Terorisme
- Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris Terafiliasi AQAP di Gorontalo
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Densus 88 Bergerak, Tangkap 3 Teroris di Kota Batu