Munarman Menganalis Dampak PPATK Memblokir Rekeningnya, Waduh, Ngeri!
jpnn.com, JAKARTA - Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tidak memberikan alasan yang jelas ketika memperpanjang masa pemblokiran rekening pribadinya hingga 25 Januari 2021.
Munarman mengaku mendapat pemberitahuan perpanjangan pemblokiran rekening pribadinya. Hanya saja, tidak jelas apa alasannya.
"Enggak bilang apa-apa, cuma dikasih tahu perpanjang (pemblokiran rekening) 15 hari saja," kata Munarman dalam pesan singkatnya kepada JPNN.com, Jumat (15/1).
Menurut Munarman, langkah pemblokiran rekening pribadinya berpotensi meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan.
Sebab, masyarakat bisa saja khawatir tidak bisa mencairkan saldo yang disimpan dalam rekening pribadi.
"Pada akhirnya masyarakat berpikir penguasa seenak udelnya saja blokir rekening orang. Dengan runtuhnya kepercayaan terhadap sistem perbankan tersebut, pada akhirnya akan mendorong masyarakat tidak lagi menggunakan jasa perbankan dan akan terjadi rush money pada akhirnya," timpal Munarman.
Diketahui, saldo di dalam rekening Munarman yang diblokir itu untuk pengobatan ibundanya yang terbaring di sebuah rumah sakit.
Selama rekening masih diblokir PPATK, Munarman mengaku menggunakan uang seadanya untuk kepentingan pengobatan sang ibu.
Begini kata mantan Sekum FPI Munarman terhadap langkah PPATK yang memblokir rekening pribadinya.
- Taspen Gandeng Kejagung Sosialisasikan Antikorupsi Demi Lingkungan Kerja yang Bersih
- PPATK Harus Sita Duit Judi Online Rp 86 Triliun yang Dinikmati Bank, E-Wallet & Operator Seluler
- Heboh Kasus Agus dan Novi, Sahroni Tegaskan Pentingnya Regulasi Donasi Publik
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- PPATK Bicara soal Pemblokiran Rekening Bank terkait Judi Online
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara