Munas BEM SI Kerakyatan, Pengurus Baru Pastikan Rejuvenasi Kepemimpinan
BEM SI Kerakyatan sebagai pressure group merepresentasikan kekuatan gerakan mahasiswa yang mampu menjadi penekan secara vertikal dalam fungsional sebagai mitra kritis pemerintahan.
“Besar harapan segala bentuk eskalasi gerakan baik isu daerah maupun nasional mampu di eskalasikan secara menyeluruh dan terkoneksi secara kewilayahan maupun nasional,” kata dia.
Menurutnya, BEM SI Kerakyatan dari 324 kampus anggota menghadirkan sikap untuk rakyat dan Indonesia.
Pertama, menjadi promotor people ideas untuk selalu mengusung narasi akademis sebagai poros dari kaum intelektual.
Kedua, selalu menjunjung tinggi kebersamaan bersama rekan aliansi untuk bergerak secara kolektif bersama dengan rakyat.
Ketiga, selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lainnya.
Keempat, segala bentuk penyikapan dan gerakan yang akan dilakukan oleh BEM SI Kerakyatan pada 2023 tidak akan pernah bersandar dan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu atau afiliasi politik mana pun.
“BEM SI Kerakyatan 2023 selalu terbuka terhadap kritik dan masukan demi terciptanya kondisi aliansi yang inklusif, adaptif, dan progresif,” kata dia. (Tan/jpnn)
Jabaran mengenai gagasan tersebut lahir melalui dialektika yang terjadi di Munas BEM SI Kerakyatan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- Bank Mandiri Bersama 3 BUMN Salurkan Bantuan bagi Putra Putri TNI & Polri
- Mahasiswa Minta Masyarakat Tolak Praktik Politik Uang pada Pilkada Serentak 2024
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar