Munas Golkar di Tempat Netral
Hasil Kompromi, Jadwal 4-7 Oktober
Jumat, 14 Agustus 2009 – 10:36 WIB
Dia juga menegaskan, sampai 20 Oktober mendatang, Golkar adalah partai pendukung pemerintah. Setelah itu, munas yang menentukan posisi Golkar di pemerintahan dan akan dilaksanakan pengurus baru.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Iskandar Manji mengungkapkan, memang ada tarik ulur antara kubu JK dan Ical. Menurut dia, tarik-menarik tanggal pelaksanaan munas itu terkait dengan penempatan orang-orangnya di pimpinan DPR, MPR, dan fraksi. Sebab, kader-kader yang dikirim Golkar ditetapkan oleh ketua umum dan pengurus DPP Partai Golkar yang sedang berkuasa.
"Ada elite yang menghendaki calon pimpinan MPR dan DPR harus diputuskan sebelum 4 Oktober. Karena itu, mereka ngotot minta (pergantian ketua umum) akhir September," ungkapnya.
Fungsionaris Golkar yang dekat dengan JK itu menilai kehendak kubu Ical tersebut tidak beralasan. Berdasar tradisi di Golkar, pimpinan-pimpinan DPR, MPR, dan fraksi ditentukan oleh kepengurusan DPP Partai Golkar yang bekerja di pemilu.
JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang berakhir Kamis (13/8) sempat berlangsung alot. Penetapan jadwal dan tempat penyelenggaraan
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya