Munas Golkar Tandingan Putuskan Perubahan Slogan
jpnn.com - JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar tandingan yang digelar kubu Agung Laksono Cs di Ancol, Jakarta Utara memutuskan mengubah slogan partai berlambang pohon beringin itu. Perubahan slogan itu diusulkan dalam sidang Komisi C munas IX.
Slogan Golkar yang sebelumnya berbunyi ‘suara Golkar, suara rakyat’ diubah jadi ‘suara rakyat, suara Golkar’. Menurut anggota Komisi C, Leo Nababan, perubahan slogan itu itu akan disahkan dalam rapat paripurna munas malam nanti.
Menurut Leo, dengan perubahan slogan itu maka kebijakan Golkar pun akan tunduk pada keinginan mayoritas rakyat. “Implikasinya, munas ini mendukung perppu (Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pilkada Langsung, red), pemilihan di tangan rakyat," kata Leo di sela-sela munas di Ancol, Minggu, (7/12).
Leo yang dikenal sebagai orang dekat Agung Laksono itu menambahkan, perubahan itu karena slogan Golkar sebelumnya hanya mewakili kepentingan elite saja. Padahal, Golkar semestinya mencerminkan suara rakyat.
Sementara anggota Presidium Penyelamatan Partai Golkar, Yoris Raweyai menambahkan, pihaknya akan mendaftarkan kepengurusan hasil munas di Ancol itu ke Kementerian Hukum dan HAM besok (7/11). Pendaftaran kepengurusan baru Golkar ke Kemenkumham itu itu diharapkan akan mengakhiri dualisme partai.
Yoris menegaskan, pendaftaran ke Kemenkumham itu juga sudah menyertakan perubahan slogan Golkar. "Besok kami daftarkan setelah malam nanti akan dilakukan pemilihan ketua umum," ujar Yoris.(flo/jpnn)
JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar tandingan yang digelar kubu Agung Laksono Cs di Ancol, Jakarta Utara memutuskan mengubah slogan partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik