Munas Golkar Undang Semua Bos Parpol Kecuali Romi
JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada 30 November nanti di Bali telah mengundang sejumlah pimpinan partai, baik yang ada di kubu Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat.
Namun khusus untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ternyata yang diundang adalah Djan Faridz selaku ketua umum versi Muktamar Sahid dan bukan Romahurmuziy selaku ketua versi Muktamar Surabaya yang telah diakui oleh Menkumham.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, dipilihnya Djan Faridz karena dinilai yang paling jelas. "Ya Djan Faridz yang jelas saja," katanya di DPR RI, Jumat (28/11).
Idrus menambahkan, panitia Munas IX Golkar juga turut mengundang mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, yang sekaligus Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Namun, panitia belum memutuskan mengundang Presiden Joko Widodo.
"Presiden hingga saat ini belum. Semua kita undang, seluruh pimpinan partai. PDI Perjuangan ya Bu Mega, dari NasDem Bang Surya, dari PKB Muhaimin, semua kita undang," terangnya.
Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romi mengaku tak ambil pusing tidak diundang Munas Golkar itu.
"Bang Idrus itu teman saya. Tapi namanya juga pengundang, terserah saja siapa yang diundang," katanya ketika dikonfirmasi, kemarin.
Romi yakin Idrus belum mendapatkan pemahaman yang utuh tetang DPP PPP yang sah.
"Lha wong jelas yang di Jakarta baru daftar, yang di Surabaya sudah ada keputusan, siapapun bisa menilai. Insya Allah nanti kalau sudah saya jelaskan, Bang Idrus akan berubah," tutur Romi singkat. (dli)
JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada 30 November nanti di Bali telah mengundang sejumlah pimpinan partai,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- 90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK
- Jamkrindo Salurkan Bantuan untuk Para Korban Puting Beliung di Subang
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!