Munas Tandingan PPRN Dianggap Liar
Selasa, 22 Maret 2011 – 00:30 WIB

Munas Tandingan PPRN Dianggap Liar
JAKARTA - Lima orang perwakilan dari peserta munas Partai Peduli Rakyat Nasional(PPRN) di Pondok Bambu, mengakui bahwa mereka menghadiri munas liar. Pasalnya setelah berkahirnya munas, kelima orang tersebut menemui Sekjen PPRN, Maludin Sitorus dan menyerahkan pin PPRN sekaligus menyatakan mereka kalah dan mengakui bahwa PPRN yang sah adalah PPRN pimpinan Amelia Yani.
"Mereka menemui saya, dan menyerahkan pin. Mereka juga mengakui bahwa munas yang mereka hadiri adalah munas liar dan tak berdasar," kata Maludin kepada wartawan di Kantor PPRN, Jl Jambu, Menteng Jakarta Pusat, kemarin (21/3/2011).
Maludin menyatakan munas yang digelar oleh PPRN Pondok Bambu jelas-jelas tidak berdasarkan hukum, karena memang Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan Ham sudah diterimanya dan mengakui kepemimpinan Amelia Yani sebagai ketua umumnya.
“Awalnya kan mereka menggugat Ibu Amelia Yani ke PTUN dan PN Pusat, lalu menggugat menteri. Ketiganya kalah, dan peserta munas yang diwakili oleh Feri Sitorus juga telah mengakuinya, bahwa Munas itu liar, dalam waktu dekat mereka akan hadir ke kantor kami, untuk minta maaf,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Maludin, partainya tengah konsen dalam mengahadapi join verifikasi dengan 9 partai. “Kita konsen untuk sukses verifikasi itu ditandai dengan bergabung PPRN dengan 9 partai,” tegasnya.
JAKARTA - Lima orang perwakilan dari peserta munas Partai Peduli Rakyat Nasional(PPRN) di Pondok Bambu, mengakui bahwa mereka menghadiri munas liar.
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah