Muncikari Patok Tarif Rp 1,2 Juta, Anak-anak Hanya Diberi Rp 150 Ribu

JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri membongkar sindikat prostitusi anak-anak via online kepada kaum gay, Selasa (30/8).
Untuk sementara ini, hanya AR, sang muncikari yang ditetapkan sebagai tersangka.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan, pelaku sudah melancarkan bisnisnya sekitar satu tahun. Kepada pelanggannya, AR mematok harga Rp 1,2 juta.
"Untuk anak-anak hanya dapat Rp 100 - Rp 150 ribu. Tarif yang disepakati AR adalah Rp 1,2 juta," kata Agung di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/8).
Agung menerangkan, AR menjual anak-anak via media sosial, seperti Facebook. Dalam Facebook AR, ia menyertakan foto-foto anak di bawah umur untuk dipesan oleh kaum gay.
"Dari FB kami tahu ada daftar anak-anak dieksploitasi," jelas Agung.
Agung juga menerangkan, AR merupakan residivis kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada 2006. Bahkan, Agus menilai bahwa AR seorang biseksual. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri membongkar sindikat prostitusi anak-anak via online kepada kaum gay, Selasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Denda Rp 48 Miliar Pagar Laut, Kubu Kades Kohod Bilang Begini
- Buronan Kasus Penipuan Bermodus Janjikan Proyek Bendungan Ditangkap di Jakarta Selatan
- Kantongi Puluhan Paket Sabu-Sabu Siap Edar, Pria di Musi Rawas Diringkus
- 2 Penambang Batu Bara Ilegal di Muara Enim Ditangkap, Ini Peran Mereka
- Polisi Selidiki Dugaan Prostitusi di Balik Striptis Mansion Executive Karaoke Semarang
- Penjual Jam Tangan Mewah Diduga Jadi Korban Kekerasan Anak Crazy Rich