Muncikari Pelajar Tawarkan Mahasiswi Rp 1,5 Juta Sekali Ngamar

jpnn.com - PALEMBANG – Praktik prostitusi terselubung diungkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Palembang, Sumsel.
Dua muncikari berusia di bawah umur diamankan, bersama seorang korban, mahasiswi PTS di Palembang.
Muncikari berinisial BD (17) warga Kecamatan Kemuining masih berstatus pelajar. Sedangkan DA (17) warga Kecamatan IB I telah putus sekolah.
Keduanya, diamankan bersama korban ED (21), dari sebuah hotel dikawasan Kalidoni, Palembang pada Rabu (27/4) malam.
Penangkapan ini bermula dari penyelidikan yang dilakukan aparat sejak dua pekan terakhir. BD dan DA diketahui menyediakan perempuan bagi pria hidung belang lewat media Blackberry Mesengger (BBM). Dengan banderol Rp1,5 juta untuk kencan singkat, di luar biaya kamar.
Setelah harga disepakati, petugas yang menyamar lalu mengatur pertemuan. BD dan DA yang datang bersama korban ED, langsung disergap ketika masuk hotel. Aparat, turut diamankan barang bukti tiga unit HP dan uang sebesar Rp1,9 juta.
“Sekarang sedang didalami siapa saja pemesan dan berapa banyak perempuan yang mereka sediakan. Apakah mereka ini jaringan? Juga akan kami dalami,”kata Kasat Reskrim Kompol Maruly Pardede SH MH SIK didampingi Kanit PPA, Iptu Afrianto SH, seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
Kepada polisi, BD dan DA, masing-masing hanya meminta uang jasa sebesar Rp 200 ribu, sebagai upah mencarikan dan mengantar perempuan tersebut ke kamar pemesan.
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet
- Duit Rp 1 Miliar yang Dipinjam Ternyata Uang Palsu, Warga Karawang Tertipu
- Bubarkan Tawuran di Cikini Jakpus, Polisi Tangkap 3 Remaja
- Sopir Asal Mura Gelapkan Uang Hasil Jual Ayam di Tempat Kerja, Uangnya Dipakai Judi Slot
- Rebutan Tanah Warisan, Adik Bunuh Kakak Kandung
- Seorang Pria di Bandung Disuruh Merawat Tanaman Oleh Kakaknya, Ternyata Pohon Ganja