Muncul Bukti Baru Orang Aborigin Pernah Bermukim dan Memiliki Keluarga di Makassar

"Ada kemungkinan keturunan masyarakat pribumi Australia masih tinggal di Makassar saat ini," kata Profesor Lynette.
"Khususnya, dari pria-pria Makassar yang mengambil istri Aborigin yang mungkin telah melakukan perjalanan pulang bersama mereka," katanya.
"Tidak menutup kemungkinan menggunakan tes DNA untuk menyempurnakan penelitian ini lebih lanjut," tambahnya.
Tim peneliti menggunakan berbagai metode untuk mendokumentasikan kunjungan awal para pelaut dari negara-negara Prancis, Portugal, dan Indonesia.
Tim peneliti bahasa juga mempelajari bagaimana dan kapan kata-kata asing pertama kali muncul dalam dialek Aborigin setempat.
Teknik penanggalan diterapkan pada pohon asam yang tumbuh di sepanjang pantai utara Australia, untuk mengetahui saat pertama kali pohon tersebut diperkenalkan oleh pelaut Makassar.
Profesor Lynette menjelaskan peta digital interaktif sedang dibuat untuk menunjukkan berbagai perjalanan dan kontak yang mencapai Australia Utara dari seluruh dunia. Peta tersebut akan segera dipublikasikan.
"Ada persepsi bahwa sebelum kedatangan Inggris, Australia adalah lokasi terpencil yang hampir tidak pernah dikunjungi siapa pun," katanya.
Bukti baru kini muncul dari keluarga salah satu warga Aborigin yang pernah tinggal di Makassar, Indonesia
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia