Muncul Desakan Hapus Marquee Player Tahun Depan

jpnn.com, MALANG - Kompetisi Liga 1 musim ini sempat dihebohkan dengan kebijakan diperbolehkannya tim merekrut marquee player.
Regulasi itu membuat tim-tim Liga 1, termasuk Arema FC, berlomba-lomba merekrut marquee player. Tapi, ada kemungkinan, regulasi tersebut akan dihapus tahun depan.
Belakangan, jelang berakhirnya Liga 1, ada desakan dari klub-klub agar PSSI menghapus regulasi marquee player. Arema FC juga termasuk klub yang menuntut penghapusan itu.
”Kebetulan, Januari 2018 ada kongres PSSI. Misi Arema adalah penghapusan marquee player,” ujar General Manager Arema FC Ruddy Widodo.
Ruddy menyatakan, PSSI sebaiknya mengikuti regulasi dari AFC. ”Misal AFC (untuk ajang Liga Champions Asia maupun AFC Cup) menerapkan 3+1, ya sudah pakai itu saja,” kata dia.
Seperti diketahui, Liga 1 musim ini menggunakan format 2+1. Yakni, setiap klub diperbolehkan memiliki paling banyak dua pemain asing non-Asia dan satu pemain asing Asia.
Tapi, klub diberi kesempatan menambah komposisi pemain asingnya menjadi empat orang. Dengan syarat, satu pemain asing tambahan itu berstatus marquee player.
Yakni, pemain yang pernah tampil di liga-liga elite dunia. Misalnya Serie A (Italia), Premier League (Inggris), maupun Liga Primera (Spanyol).
Dari 18 klub Liga 1, 15 di antaranya menggunakan marquee player. Tapi, hanya dua orang yang sanggup menunjukkan kelasnya sebagai pemain level dunia.
- Bek Dewa United Pengin Menang di 5 Laga Sisa
- Imran Nahumarury Terpilih Jadi Pelatih Terbaik Liga 1 Edisi Maret 2025
- Menjelang Laga Kontra PSS, Persib Siapkan 2 Amunisi Baru
- Liga 1 Menyisakan 5 Pertandingan, Hanya 3 Pemain Persib yang Belum Tampil
- Zona Degradasi Liga 1 Memanas, Semen Padang Protes Keras
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi