Muncul di Sentul, Pasek Tak Keberatan Dianggap Main Dua Kaki

jpnn.com - BOGOR - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menuding rekannya di partai dan DPR, I Gde Pasek Suarwika bermain dua kaki karena juga aktif di Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pimpinan Anas Urbaningrum. Namun, Pasek tak mau dipusingkan dengan tudingan Ruhut.
Seolah mengejek, Pasek justru membenarkan pernyataan Ruhut. "Berdiri di dua kaki memang benar, yaitu kaki kiri kanan. Kalau disuruh pilih ya saya akan pilih dua-duanya, kalau saya pilih salah satu masa nanti saya pincang jalannya," ujar Pasek di sela-sela acara temu kader PD di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/10).
Lebih lanjut mantan Ketua Komisi III DPR itu menegaskan, PPI hanyalah organisasi kemasyarakatan (ormas). Menurutnya, ada perbedaan antara partai politik dengan ormas. Karenanya pria asal Bali itu tak merasa perlu untuk memilih satu di antara PD atau PPI.
"Ormas (PPI, red) dan partai itu duduk di dua hal yang berbeda, bukan sejajar. Misalnya saya disuruh milih antara Demokrat, PDI, Hanura, Golkar, itu kan perbandingannya sejajar. Kalau membandingkan partai dengan ormas tentu tidak sebanding, jadi jangan dibenturkan," tuturnya.
Meski demikian Pasek justru memertanyakan balik alasan Ruhut mendesaknya agar mundur dari PD maupun DPR. Alasannya, tidak ada aturan yang memerintahkan kader parpol yang aktif di ormas harus mundur dari DPR.
"Memang ada undang-undang yang mengatur kalau sudah berpolitik tidak boleh ikut organisasi lain? Enggak ada kan di UU seperti itu. Jadi melihatnya jangan menggunakan ansumsi," tegas Pasek. (chi/jpnn)
BOGOR - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menuding rekannya di partai dan DPR, I Gde Pasek Suarwika bermain dua kaki karena juga aktif di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional