Muncul Gerakan 3 Juta KTP, Ahok Menyesalkannya Karena...
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyesalkan beredarnya formulir yang menyatakan, butuh tiga juta KTP untuk menolak pemimpin yang arogan, zalim, temperamental, melemahkan, dan melecehkan lembaga RT/RW.
Gubernur yang akrab disapa Ahok ini menyesalkan hal itu, bukan karena formulir diarahkan sebagai simbol perlawanan menolak dirinya maju kembali menjadi calon gubernur, namun lebih karena gerakan menggunakan kop surat mengatasnamakan forum RT RW DKI Jakarta.
"Itu kan artinya mereka sudah bermain politik. Harusnya berhenti jadi RT dan RW, karena RT dan RW enggak boleh berpolitik," ujar Ahok di Jakarta, Rabu (3/8).
Terlebih, RT dan RW bekerja sebagai pelayan masyarakat dengan menerima dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) DKI Jakarta. Karena itu, kata Ahok, tidak boleh berpolitik, selama masih menjabat.
"Siapa pun yang menerima APBD enggak boleh politik," tandas Ahok.
Gerakan penolakan terhadap Ahok sebelumnya sudah muncul, setelah mantan Anggota DPR tersebut dinilai sebagai gubernur yang kejam. Karena dinilai dengan semena-mena malakukan penggusuran.
Namun sayangnya, gerakan yang muncul justru menggunakan kop surat mengatasnamakan Forum RT RW DKI Jakarta. (gir/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyesalkan beredarnya formulir yang menyatakan, butuh tiga juta KTP untuk menolak pemimpin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS