Muncul Ide Lagu Sabang Sampai Merauke Diubah, Kenapa ya?
jpnn.com - JAKARTA - Lagu nasional dengan judul Sabang Sampai Merauke, ciptaan R. Soerardjo, merupakan lagu yang menggambarkan kesatuan NKRI.
Namun, dalam Konferensi Daerah PDI Perjuangan Provinsi Papua, muncul ide dari peserta konferda agar lagu ini diubah menjadi dari Merauke Sampai Sabang, yang langsung dinyanyikan saat penutupan konferda.
Adanya ide ini diakui oleh Plt Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Ditemui sebelum meninggalkan Bumi Cendrawasih, Sabtu (21/3), Hasto menilai ide merubah lagu Sabang sampai Merauke menjadi Merauke sampai Sabang, cukup logis sebagai keinginan warga Papua.
"Karena Indonesia kita adalah perjuangan Putra Sang Fajar. Sudah menjadi hukum alam matahari terbit dari timur, Indonesia yang adil dan makmur cita-cita Bung Karno muncul apabila dari provinsi sang fajar, bergelora semangat kebangkitan untuk maju. Berdasarkan aspirasi tadi, kita nyanyikan dari Merauke sampai ke Sabang berjajar pulau-pulau," kata Hasto.
Munculnya ide ini dari kader PDI Perjuangan Papua dalam konferda yang baru ditutup tadi malam, menurut Hasto tidak lain untuk membangkitkan semangat dan komitmen untuk menyejahterakan rakyat Papua.
"Ini membangkitkan semangat dan komitmen, bahwa Indonesia baru bisa dikatakan makmur kalau Papua sudah makmur. Bahkan ada survei di pedalaman-pedalaman Papua, ketika ditanya presiden Indonesia siapa, jawabnya masih Bung Karno," celetuk Hasto. (fat/jpnn)
JAKARTA - Lagu nasional dengan judul Sabang Sampai Merauke, ciptaan R. Soerardjo, merupakan lagu yang menggambarkan kesatuan NKRI. Namun, dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga