Muncul Konflik di Desa Wadas, Pangeran Minta Pengukuran Lahan Dihentikan Sementara

Muncul Konflik di Desa Wadas, Pangeran Minta Pengukuran Lahan Dihentikan Sementara
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menyarankan para pemangku kepentingan bisa menghentikan dahulu proses pengukuran lahan di Desa Wadas. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/aa. Foto: ANTARA/RENO ESNIR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menyarankan para pemangku kepentingan bisa menghentikan dahulu proses pengukuran lahan untuk kepentingan pembangunan Bendungan Bener.

Terlebih lagi, muncul persoalan ketika proses pengukuran lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (8/2) kemarin.

"Jadi, demi menghindari konflik dan akibat tragis yang bakal ditimbulkannya, menurut saya sebaiknya pemangku kepentingan menghentikan dahulu pengukuran tanah sebelum tercapainya kesepakatan bersama," kata Pangeran melalui keterangan persnya, Rabu (9/2).

Legislator Fraksi PAN itu mengatakan pemangku kepentingan yang menggarap Bendungan Bener tidak boleh memantik konflik dengan memaksakan pengukuran lahan.

Artinya, kata Pangeran, pemangku kepentingan perlu memerhatikan suara warga terhadap potensi kerusakan lingkungan dari pembangunan proyek tersebut.

"Tidak hanya mengancam keseimbangan alam, tetapi juga kehidupan warga yang menggantungkan kesehariannya dari hasil alam di situ," lanjut dia.

Pangeran di sisi lain juga meminta kepolisian bisa melepaskan semua warga yang terpaksa ditangkap ketika proses pengukuran lahan di Desa Wadas pada Selasa kemarin.

"Harapan saya, aparat kepolisian Polres Purworejo tetap mengedepankan pendekatan dialogis dengan warga, bukan dengan cara arogan," beber Pangeran. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menyarankan para pemangku kepentingan bisa menghentikan dahulu proses pengukuran lahan untuk kepentingan pembangunan Bendungan Bener.


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News