Muncul Perlawanan, Polisi Perketat Penjagaan

Muncul Perlawanan, Polisi Perketat Penjagaan
MENOLAK: Bendera setengah tiang tampak dipasang menjelang penutupan lokalisasi Dolly pada 18 Juni, Senin (16/6). Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

Salah satu alasan yang kerap diungkapkan adalah belum adanya komunikasi terbuka antara Pemkot Surabaya dan warga lokalisasi yang terdiri atas mucikari, PSK, dan warga terdampak. ”Kami tak pernah diajak ngomong langsung. Mana tahu program pemerintah seperti apa,” ungkap Dian, salah seorang PSK.

Selain pihak yang kontra, penutupan lokalisasi Dolly mendapat simpati dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka juga bersiap hadir di garis terdepan saat lokalisasi yang disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara itu ditutup.

Mulai organisasi masyarakat, tokoh agama, pemuda, hingga mahasiswa. Ibu-ibu pengajian juga ingin turut ambil bagian dalam momen bersejarah tersebut. (fim/jun/mas/end)  

POLISI mencium potensi perlawanan dari kelompok yang menolak penutupan lokalisasi Dolly masih sangat besar. Bahkan kelompok penolak itu berkali-kali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News