Muncul Petisi Sejumlah Tokoh Penting Tolak IKN, Ruhut: Enggak Usah Cari Popularitas Murahan
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi sejumlah tokoh nasional, yang melayangkan petisi menolak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Menurut Ruhut, seharusnya sejumlah tokoh itu tidak usah melayangkan petisi tersebut.
"Itu, kan, semuanya sudah ada dasar hukumnya Undang-undangnya. Jangan sembunyi di belakang demokrasi," kata Ruhut kepada JPNN.com, Senin (7/2).
Ruhut mengatakan para tokoh nasional tidak usah mencari popularitas murahan dengan melayangkan petisi itu.
"Jadi, enggak usah, lah, cari popularitas murahan, itu yang aku kritisi mereka," ujar Ruhut.
Sebelumnya, Narasi Institute melayangkan petisi menolak pemindahan IKN ke Kalimantan Timur dengan dukungan puluhan tokoh dan ahli.
Petisi yang dilayangkan tersebut berjudul Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara, seperti dikutip melalui laman change.org Sabtu (5/2).
Selain itu, ada 45 orang yang menjadi inisiator petisi yang sudah ditandatangani hampir 3.529 orang itu.
Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi sejumlah tokoh nasional yang melayangkan petisi menolak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, simak selengkapnya.
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah