Muncul Siklon Baru yang Belum Dinamai, Waspada!
Di Wonogiri banjir meluas di 18 kecamatan. Kemuduian di Pacitan banjir menggenangi 13 desa di tiga kecamatan.
Banjir di Pacitan ini membuat jalur selatan lumpuh total. Sementara itu di Jogjakarta banjir menggenang di 84 titik, longsor di 93 titik, dan puting beliung di 116 titik.
Sutopo menjelaskan siklon tropis Cempaka akan bergerak menjauhi wilayah Indonesia mulai besok (30/11). Meskipun siklon mulai menjauh, tetapi masih memberikan dampak hujan deras dan gelombang tinggi di wilayah Jawa dan Bali.
Khususnya di bagian selatan wilayah Bali. Untuk itu Sutopo mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir, longsor, dan puting beliung.
Sementara itu kemarin pagi digelar rapat lintas kementerian dan lembaga terkait penanganan banjir dan longsor akibat siklon tropis. Rapat ini dipimpin oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Dalam rapat Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan, selain siklon tropis Cempaka, masih ada siklon baru yang kemungkinan akan lahir di wilayah Samudera HIndia.
Siklon yang belum dinamai itu, kata Willem, juga kan memengaruhi kawasan selatan Jawa. Menurutnya, berdasarkan laporan dari BMKG itu, bibit siklon itu akan terus membesar.
”Kalau diperkirakan, yang paling kena duluan Jawa karena bibit itu lahir di lautan Hindia. (Dampaknya) Jawa bagian selatan," ujar Willem.
Ada siklon baru. Kalau diperkirakan, yang paling kena duluan Jawa karena bibit siklon itu lahir di lautan Hindia.
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- 2 Rumah Warga di Trenggalek Rusak Parah Diterjang Longsor
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi