Muncul Wacana Berau Gabung Kalimantan Utara

Suharno meyakini PLTA itu akan membuat daerah yang berada di wilayah Provinsi Kaltara berkembang pesat.
Sebab, salah satu jaminan daerah bisa maju adalah dengan tersedianya energi listrik.
“Kebijakan membangun PLTA dengan kapasitas besar itu sangat tepat. Investor atau pemodal, industri, sektor jasa dan sektor lainnya akan berkembang. Karena didukung dengan energi yang cukup. Bahkan informasinya bisa dijual sampai negara tetangga,” ujar pria yang duduk di Komisi III DPRD Berau ini.
Hal lain yang menarik perhatiannya yaitu rencana pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan.
Kawasan industri ini cukup dekat dengan Berau. Dengan begitu, bisa dipastikan berdampak besar dengan Kabupaten Berau, terutama sektor perdagangan.
Alasan lain yang menurut dia sangat kuat untuk bergabung dengan Kaltara yakni rentang kendali pemerintahan dari Berau ke ibu kota provinsi Kaltara, Tanjung Selor, Bulungan sangat dekat.
Sebab, jika ditempuh melalui jalur darat hanya sekitar 2,5 jam. Dengan demikian, urusan birokrasi bisa lebih cepat dibanding harus ke Samarinda yang perlu waktu belasan jam melalui jalur darat.
Bahkan, dia menilai Pemkab Berau bisa menghemat anggaran perjalanan jika ada urusan atau kegiatan ke ibu kota provinsi.
Anggota DPRD Berau mendapat kesan mendalam ketika melakukan kunjungan ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (7/7).
- Innalillahi, 2 Remaja Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan Meninggal
- Warga Jateng Antusias Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp 28 Miliar
- PPPK 2024 Merasa Tak Cocok dengan Lokasi Penempatan, Hanya Ini yang Bisa Dilakukan
- Baru 268 Unit Mobil Dinas Terkumpul, Wali Kota Pekanbaru Beri Ultimatum Keras
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng