Muncul Wacana Minyak Goreng Curah Dihapus, PKS: Coba Saja Kalau Berani

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto menolak dan memperingatkan pemerintah terkait wacana penghapusan minyak goreng (migor) curah.
Dia mengatakan agar pemerintah tidak mengangkat isu yang kontroversial tersebut.
Mulyanto mengakui jika dibanding minyak goreng kemasan, minyak curah kurang higienis dan terpengaruh langsung terhadap kenaikan harga CPO.
"Namun, masyarakat kecil serta UMKM masih sangat membutuhkannya," kata Mulyanto dalam keterangannya, Rabu (15/6).
Dia menjelaskan minyak goreng curah untuk konsumsi masyarakat dan industri menempati porsi dominan sebesar 3,7 juta ton pada tahun 2021 atau sekitar 74 persen dari kebutuhan migor nasional.
"Pemerintah jangan seperti pepatah 'buruk rupa cermin dipecahkan', karena tidak mampu mengendalikan pasokan dan harga migor curah malah pengin dihapuskan," lanjut dia.
Menurut dia, masyarakat kecil masih membutuhkan minyak goreng yang terjangkau harganya, seperti minyak curah.
"Silakan saja Pemerintah hapus migor curah tersebut kalau berani, itu akan menuai penolakan yang luas dari masyarakat," jelas dia.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto menolak dan memperingatkan pemerintah terkait wacana penghapusan minyak goreng (migor) curah
- 24 Jam Nonstop, Posko Mudik Lebaran DPW PKS Banten Sediakan Fasilitas Pijat Relaksasi
- Yanuar Arif Melepas Ribuan Peserta Program Mudik Gratis dengan Kereta Api
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- PKS Ajak Yatim, Piatu, & Duafa Belanja Baju Lebaran Gratis
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Masih Tinggi