Munculkan Konsep Pemimpin 4A, Adhyaksa Deklarasi 2 April
jpnn.com - JAKARTA- Adhyaksa Dault punya konsep tersendiri terkait karakter pemimpin. Ketua Kwarnas Pramuka itu memiliki konsep 4A. Menurut Adhyaksa, konsep mutlak diperlukan bagi pemimpin agar sebuah daerah makin oke.
“A yang pertama adalah aset. Itu bukan benda tapi kemampuan. Kalau punya kemampuan, maju saja. A kedua adalah akses alias komunikasi. Pemimpin Jakarta harus punya komunikasi yang baik secara internal maupun eksternal,” kata Adhyaksa, Senin (7/3).
A ketiga adalah acceptance alias diterima warga. Menurut mantan menpora itu, aset dan akses bakal percuma jika pemimpin tak bisa diterima. “A keempat adalah Adhyaksa. Ahok kan bukan nama asli. Nama aslinya kan Basuki,” canda penggemar Iwan Fals itu.
Di sisi lain, Adhyaksa sudah mantap berlaga di Pilkada DKI 2017 mendatang. Pria murah senyum itu bakal deklarasi pada 2 April nanti. Adhyaksa mengaku mendapat dorongan dari banyak tokoh.
“Saya sudah komunikasi dengan PKS, presidennya langsung. Dengan PDIP, saya ketemu Mas Pramono Anung dan Mas Tjahjo Kumolo juga. Semua bilang maju," ujar Adhyaksa.
Hingga kini, Adhyaksa sudah sering mendapat undangan dari partai politik. Tapi, mantan Ketum KNPI itu juga terus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Salah satunya adalah mengumpulkan KTP.
"Saat ini baru 90 ribu yang terkumpul. Targetnya 600 ribu KTP sebelum deklarasi. Percaya diri dong, Adhyaksa," kata Adhyaksa.
Adhyaksa pun pede bisa mengalahkan Ahok. Optimisme itu tak lepas dari survei Cyrus Network dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyebut elektabilitas Ahok baru 40 persen.
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS