Mundur dari Partai, Ahok Tetap Berhak Jadi Gubernur
jpnn.com - JAKARTA - Mundurnya Basuki Tjahja Purnama dari Partai Gerindra tidak akan menghilangkan hak pria yang akrab disapa Ahok itu untuk menduduki kursi Gubernur DKI. Pasalnya, Joko Widodo yang kini memegang posisi Gubernur DKI akan dilantik sebagai Presiden RI 2014-209 pada 20 Oktober nanti. Karenanya, Ahok yang kini menjadi Wagub DKI pun sudah semestinya naik menggantikan Joko Widodo di kursi Gubernur DKI.
Menurut Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Djohermansyah Djohan, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengatur jika gubernur mengundurkan diri, maka yang menggantikan posisinya adalah wakil gubernur. "Jadi nggak ada pengaruh dia (Ahok) mundur dari partai. Kami (pemerintah) tinggal melakukan proses pengesahan," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/9).
Meski begitu, birokrat yang akrab disapa Prof Djo ini mengakui bahwa mundurnya Ahok dari partai yang mengusungnya pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 itu tentu akan membawa beberapa implikasi. Paling tidak dalam proses pergantian nantinya.
Karena sesuai undang-undang, juga disebutkan pergantian tetap harus dilakukan lewat proses paripurna di DPRD. Di mana DPRD mengusulkan wakil gubernur menjadi gubernur definitif.
"Itu mekanismenya. Jangan sampai ada gangguan di paripurna. Nanti kalau sudah diputuskan dan disetujui wagub menjadi gubernur definitif, maka kemudian presiden menerbitkan keppres pengesahan," katanya.
Implikasi lain, kata Djohermansyah menambahkan, posisi Ahok dalam memimpin Jakarta nantinya juga akan berperan sebagai per orangan. Ahok yang masih punya sisa waktu 3 tahun memimpin DKI Jakarta bukan lagi sebagai figur yang didukung partai politik.
"Masa jabatannya kan baru berakhir 2017 mendatang. Sekarang masih sisa tiga tahun lagi. Kalau sekarang dia (Ahok) semacam otomatis menjadi gubernur, walau ada catatan kecil tadi menyangkut paripurna DPRD. Apakah akan ada proses pengganjalan dari partai, itu tentu harus kita lihat perkembangannya," kata Prof Djo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Mundurnya Basuki Tjahja Purnama dari Partai Gerindra tidak akan menghilangkan hak pria yang akrab disapa Ahok itu untuk menduduki kursi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas