Mundur dari Proliga, Putra Elektrik PLN Didenda 1 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Tim voli putra Jakarta Elektrik PLN harus membayar denda Rp 1 miliar karena mundur dari Proliga 2018.
“Kontrak partisipasi mereka habis setelah 2018. Sesuai aturan dengan antara PP PBVSI, Proliga dan tim, maka Elektrik harus membayar penalti Rp 1 miliar,” ujar Direktur Proliga Regi Nelwan, Selasa (2/1).
Keputusan Jakarta Elektrik PLN mundur membuat Proliga hanya diikuti lima tim putra.
Yakni, Jakarta Pertamina Energi, Palembang Bank Sumsel Babel, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta BNI Taplus, dan Bekasi BVN.
Jumlah itu tak akan bertambah karena panitia tidak memiliki waktu mencari pengganti Jakarta Elektrik PLN.
Meski begitu, Regi menilai persaingan antartim tetap akan sengit
“Sebab, semua tim putra harus memenangi setiap laga agar tak tertinggal ke putaran final four,” kata Regi. (bam)
Tim voli putra Jakarta Elektrik PLN harus membayar denda Rp 1 miliar karena mundur dari Proliga 2018.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Digelar Lebih Awal, Proliga 2025 Dipastikan tak Mengganggu Jadwal Timnas Voli Indonesia
- PBVSI Apresiasi Saran dari SBY Soal Jumlah Peserta Proliga 2025
- Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
- Pemain Jakarta Bhayangkara Laris Manis, Nizar Julfikar Gabung Klub Thailand
- Kapolri Cup 2024 Zona 4 Dibuka di Gor Pajajaran Bandung, Jawa Barat Didominasi Atlet Proliga
- Bank DKI Ajak Warga Gunakan Transaksi Nontunai saat Grand Final Proliga Bolavoli 2024