Mundur di Tengah Skandal Impor Beras, Gita Buat Blunder
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan keputusan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mundur dari jabatannya dianggap sebagai blunder dalam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apalagi kata dia, Gita memutuskan mundur ketika impor beras premium dari Vietnam belum diselesaikan.
"Keputusan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mundur dari jabatannya boleh dilihat sebagai blunder. Soalnya, dia mundur ketika impor beras premium dari Vietnam itu masih menjadi misteri," kata Bambang dalam keterangan persnya, Minggu (2/2).
Pria yang karib disapa Bamsoet itu menjelaskan sebelum mundur, Gita harus menyelesaikan dulu masalah skandal impor beras dari Vietnam. Makanya, dengan keputusan meletakkan jabatanya, Gita terkesan cuci tangan atas masalah tersebut.
"Masalah ini dia tinggalkan begitu saja demi kepentinganya mengikuti konvensi Partai Demokrat yang sedang menjaring calon presiden. Ini Ironis," ucapnya.
Sebagai peserta konvensi Capres Demokrat, Bamsoet menilai Gita bukanlah tipikal pemimpin yang berani bertanggungjawab. Kata dia, keputusan mundur bukanlah solusi yang menjadi dambaan segenap elemen rakyat.
"Bayangkan, kalau dalam kapasitasnya sebagai menteri, Gita tega-teganya mewariskan misteri beras impor itu, dia pasti tidak akan segan-segan pula berperilaku semau gue jika kapasitas kekuasaan kepresidenan berada dalam genggamannya," katanya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Politikus Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan keputusan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mundur dari jabatannya dianggap sebagai blunder
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri