Mundur Sebelum Masuk Rutan Guntur
Kamis, 31 Januari 2013 – 18:18 WIB

Foto : Sejumlah Wartawan Online mengabadikan foto Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) yang ada di Ruang Fraksi PKS, Kamis (31 Jan 2013) di Gedung Parlemen di Jakarta. Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka kasus suap impor daging sapi oleh KPK. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
JAKARTA--Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq akhirnya resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia ditahan setelah berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan proyek impor daging di Kementerian Pertanian. "Saya sedang menghadapi suatu masalah, yang sudah barang tentu memerlukan waktu untuk menjalani proses hukum hingga, bisa dibuktikan benar dan salah masalah yang sedang saya hadapi. Tetapi PKS harus tetap jalan," tutur Luthfi.
Setelah 18 jam berada di dalam gedung KPK, akhirnya Luthfi keluar. Ia memakai baju tahanan KPK berwarna putih. Sebuah mobil tahanan KPK berplat merah dengan nopol 8593 WU pun telah menunggunya untuk dibawa ke Rumah Tahanan cabang KPK di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).
Baca Juga:
Sebelum menuju hotel prodeo milik TNI itu, KPK memberi kesempatan pada Luthfi untuk melakukan jumpa pers terkait kasus yang menjeratnya. Dengan suara yanng terdengar getir, Luthfi mengucapkan Bismillah sebelum berbicara di hadapan puluhan media yang menunggunya.
Baca Juga:
JAKARTA--Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq akhirnya resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia ditahan
BERITA TERKAIT
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaannya
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen