Mungkin Hal Seperti Ini yang Membuat Gerombolan Corona Leluasa Menyerang Surabaya
Makanya, Hebi memberi solusi agar di setiap toko menyediakan kertas dan pembeli dapat menuliskan kebutuhannya tanpa harus membuka masker.
"Guna menghindari kendala komunikasi itu, pihak PD Pasar juga sosialisasi untuk menyediakan kertas biar pembeli bisa menuliskan kebutuhannya," katanya.
Tak hanya menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik di lingkungan pasar, Hebi menyatakan, setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya bahwa alat pembayaran berupa uang kertas dan koin juga menjadi media penyebaran virus.
Oleh karena itu, lanjut dia, demi keamanan dan keselamatan warga sebelum uang tersebut diterima maka harus disemprot menggunakan disinfektan.
"Uang pun harus disemprot dulu sebelum dimasukkan di dalam tas. Jadi uang kertas dan receh ini berbahaya," katanya.
Selain itu, kata Hebi, yang tidak boleh ketinggalan siapapun yang berlalu lalang di pasar juga wajib menggunakan masker dan sarung tangan plastik tanpa terkecuali, terutama bagi para pedagang.
Di sisi lain, Hebi juga meminta agar warga setelah melakukan aktivitas di pasar, setiba di rumah segera bersih-bersih badan/mandi.
"Mohon sekali lagi masyarakat untuk langsung mandi setelah tiba di rumah," katanya. (antara/jpnn)
Anak buah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan kendala penerapan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- Hasto PDIP Yakin Jatim Tidak Akan Kebanjiran Kalau Dipimpin Risma-Gus Hans
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya