Mungkin Ini Penyebab Bripka CS jadi Koboi dan Kompol Yuni Terlibat Narkoba
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Neta S Pane menyebut, kasus oknum polisi berlagak koboi atau yang terlibat penggunan narkoba, bukan hanya baru-baru ini terjadi.
Menurut Neta, kasus yang sama sebelumnya juga pernah terjadi dan kembali berulang. Hal tersebut menunjukkan pengawasan berjenjang dari pimpinan hingga tingkat bawah tidak berjalan dengan baik.
Terbaru, kasus oknum polisi berlagak koboi terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat karena mabuk.
Oknum tersebut, Bripka CS menembak empat orang di Kafe RM, di mana tiga di antara korban tewas di tempat.
Sebelumnya, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama sebelas anggotanya, juga ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
"Jadi, kasus polisi terlibat narkoba dan polisi koboi selalu berulang. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan berjenjang dari pimpinan atas hingga pimpinan terbawah tidak berjalan maksimal di Polri," ujar Neta kepada JPNN.com, Jumat (26/2).
Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) ini, akibat tidak maksimalnya pengawasan dari para pimpinan, anak buah tak jarang terkesan bertindak seakan tanpa kontrol.
"Saya kira masalahnya pengawasan, karena tidak maksimal maka anak buah di bawah pun seakan bersikap semau gue," ucapnya.
Neta menyebut kemungkinan penyebab Bripka CS berlagak koboi dan Kompol Yuni terlibat narkoba.
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Tom Lembong Diyakini Sudah Meminta Izin Jokowi terkait Kebijakan Impor Gula
- Seusai Gantung Sepatu, Eks Pemain Timnas U-23 Syakir Sulaiman Jadi Pengedar Narkoba
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri