Mungkin Ini Penyebab Irjen Napoleon Ogah Disebut Koruptor

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean merasa heran dengan sikap Irjen Napoleon Bonaparte yang mengeklaim dirinya bukan koruptor.
Padahal Napoleon sudah divonis bersalah atas perkara suap untuk menghapus status red notice Djoko Tjandra.
Napoleon dalam surat terbuka kedua yang dibuatnya menyatakan dirinya bukan koruptor.
Alumnus Akpol 1988 itu menuding telah menjalani pengadilan sesat sehingga divonis bersalah atas perkara rasuah.
Ferdinand menduga Irjen Napoleon lupa tentang definisi korupsi. Sebab, penerima suap juga termasuk tindak pidana rasuah.
"Jadi, kalau dia (Napoleon, red) bicara dia bukan koruptor, ya, mungkin saja dia tidak memahami arti dari korupsi itu apa sesungguhnya dan ini sangat memalukan kalau seorang jenderal bintang dua tidak tahu arti korupsi," tutur bekas politikus Partai Demokrat itu melalui layanan pesan, Jumat (8/10).
Pria kelahiran Sumatra Utara itu juga heran Napoleon mengesankan diri sebagai orang suci meskipun sudah divonis bersalah.
Napoleon justru menyebut ada tirani yang tak mengenal batas sudah melecehkan akidahnya.
Ferdinand Hutahaean menanggapi Irjen Napoleon Bonaparte yang menyatakan dirinya bukan koruptor, melalui surat terbuka kedua.
- Kejagung Disarankan Waspadai Perlawanan Koruptor
- Masuk DPO, Terpidana Korupsi Dana KUR Ditangkap Kejaksaan
- Sukarelawan Prabowo Menjerit, Merasa Dikhianati!
- Presiden Prabowo Akan Bangun Penjara di Pulau Terpencil untuk Para Koruptor
- Kejagung Lagi Digdaya, Potensial Dijadikan Musuh Bersama
- Hardjuno Wiwoho: Tiga Syarat agar Danantara Bisa Dipercaya, Salah Satunya Hukuman Mati untuk Koruptor