Mungkin Ini Penyebab Kasus Ahok Melebar ke Minahasa Raya Merdeka
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Kaka Suminta menilai, melebarnya aksi mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga adanya tuntutan Minahasa Raya Merdeka, memperlihatkan bahwa aspirasi dan kepentingan masyarakat melalui saluran demokrasi belum memadai.
Representasi masyarakat tidak termanifestasi di legislatif, eksekutif, maupun melalui saluran aspirasi lain seperti media dan komunikasi politik lainnya.
"Jadi, Ahok hanyalah pemicu tersalurkannya aspirasi yang terhambat," ujar Kaka kepada JPNN, Senin (15/5).
Selain itu, Kaka menilai ruang saling percaya antarkelompok masyarakat dan juga dengan pemerintah dan di internal kekuasaan, juga sangat tipis.
"Semua kondisi tadi melahirkan fenomena perbedaan opini publik yang saling berhadap-hadapan. Jika negara gagal mengelola fenomena ini, bisa saja menimbulkan akselerasi disharmoni sosial politik di masyarakat," kata Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) ini.
Sebelumnya, di tengah aksi sejuta lilin untuk mendukung Ahok di Manado, Rabu (10/5) bergema keinginan sebagian kalangan mendirikan Minahasa Raya Merdeka.
Bahkan gema tersebut terus berlanjut di media sosial, dengan adanya ajakan mendeklarasikan referendum Minahasa Merdeka di halaman Kantor Gubernur Sulut, Senin ini. (gir/jpnn)
Pengamat Politik Kaka Suminta menilai, melebarnya aksi mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga adanya tuntutan Minahasa Raya Merdeka,
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta