Mungkinkah BG Bukan Pilihan Jokowi?

Mungkinkah BG Bukan Pilihan Jokowi?
Komjen Budi Gunawan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Bahkan, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga sudah memenangkan gugatan praperadilan BG atas penetapan tersangka dugaan gratifikasi oleh KPK.

Namun, sampai hingga kemarin (Selasa, 17/2) Presiden Joko Widodo tak juga melantik Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian itu sebagai Kapolri. Benarkah ini karena BG bukan pilihan Jokowi, dan sang presiden terpaksa mengusulkannya sebagai Kapolri?

Hal ini dibantah Kuasa Hukum BG Razman Arif Nasution. Menurutnya, sudah jelas BG merupakan Kapolri yang diusulkan presiden. 

"Mana mungkin BG bukan pilihan Jokowi. Yang teken (pengusulan ke DPR) Presiden," tegas Razman menjawab wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (17/2).

Saat ditanya apakah Presiden mengusulkan BG karena terpaksa, Razman lagi-lagi menepisnya. "Tidak terpaksalah tanda tangan itu," tegasnya.

Dia menegaskan, BG merupakan pilihan Presiden. Kemudian, diusulkan ke partai yang ada di DPR kemudian disahkan. Selain itu ada proses dari Kompolnas ke presiden. "Lalu ada yang bilang bukan kemauan presiden? Apalagi ini?" kata Razman.

Hari ini, BG meninggalkan kediamannya menggunakan kemeja putih. Namun, Razman mengaku belum tahu kemana tujuan BG. Apakah akan ke Istana Bogor atau ke tempat lain untuk dilantik juga masih belum jelas. 

Di Istana, Senin (17/2) saat bertemu Jokowi, BG melaporkan dua hal kepada Presiden. "Pertama mengucapkan terima kasih kepada presiden yang telah memberikan ruang pada beliau untuk melakukan praperadilan, membela diri," katanya. "Yang kedua sampaikan putusan praperadilan beliau menang. Presiden jawab selamat," timpalnya.

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Bahkan, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News