Mungkinkah Kunjungan Sri Paus Fransiskus Mengobati Luka Batin Rakyat Indonesia dan Duka Tanah Papua?
Pada hari yang sama, Bapa suci juga akan memimpin misa akbar bersama umat Katolik di Stadium Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Pada tanggal 6 rombongan Uskup pengganti Santo Petrus itu akan meninggalkan Jakarta lalu melanjutkan perjalanannya ke Port Moresby, PNG.
Semua kegiatan akan berpusat di Jakarta. Agenda kunjungan kali ini berbeda dengan kunjungan Paus Yohanes Paulus II.
Paus Yohanes atau Santo Yohanes Paulus II melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Yogyakarta, Maumere, Medan, dan Dili di Timor Timur (saat itu masih berstatus wilayah NKRI).
Kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 35 tahun yang lalu juga bertepatan dengan kondisi Tanah Air Indonesia yang atmosfernya sedang memanas.
Terlebih di tengah konflik bersenjata yang telah menelan nyawa ribuan umat Tuhan yang tidak berdosa di Tanah Timor-Timur.
Kunjungan Sri Paus kali ini bertepatan dengan kondisi bangsa Indonesia yang tidak baik-baik saja.
Berbagai pihak telah melihat dan mengikuti sebelum dan sesudah pegelaran pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Konstitusi negara diporak-porandakan demi kepentingan politik segelintir elite.
Umat Katolik di Asia dan Pasifik menerima kabar gembira dari takhta suci di Vatikan bahwa Paus Fransiskus akan berkunjung ke wilayah ini.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?