Mungkinkah Kunjungan Sri Paus Fransiskus Mengobati Luka Batin Rakyat Indonesia dan Duka Tanah Papua?

Mungkinkah Kunjungan Sri Paus Fransiskus Mengobati Luka Batin Rakyat Indonesia dan Duka Tanah Papua?
Dosen asal Tanah Papua - Wakil Direktur Institute of Pacific Studies Universitas Kristen Indonesia Jakarta Laurens Ikinia. Foto: Dokumentasi pribadi

Hal ini bisa menjadi contoh untuk berbagai komunitas Masyarakat pribumi yang mengalami perlakuan buruk yang sama oleh para penjajah yang melegitimasi kedudukan dan perbudakannya dengan 3Gs mission (Gospel, Gold, Glory).

Meki Wetipo dalam buku Pastor Frans Lieshout, OFM Gembala dan Guru Bagi Papua (2020:528) mengungkapkan, “Orang Baliem Papua hidup dalam kehidupan yang baik, kehidupan sosial budaya yang terjalin lama nan harmonis yang mana di dalamnya banyak kegiatan-kegiatan adat sebagai ekspresi jati diri dan penghormatan kepada sang Khalik, Pencipta.

Pola pertanian dan peternakan berkembang sangat baik dan terbilang modern di zaman itu serta aspek kehidupan lainnya.

Pater Frans sudah merasakan dinamika itu semenjak 1963, ketika pertama kali menginjakkan kakinya di Baliem. Keadaan ini dapat disimpulkan sebagai ‘ninewe akhuni’-kami orang sejati.”

Ungkapan yang diabadikan oleh figur muda yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan sosial gereja di Keuskupan Jayapura itu menambahkan serpian catatan yang terpendam dalam sanubari dan jiwa umat Katolik di Tanah Papua dan tentu di daerah lain. 

Sosok Romo Frans Lieshout, OFM yang kisah penggembalaannya diabadikan dalam buku setebal 625 halaman tersebut merupakan kumpulan catatan kesaksian para pemimpin Gereja,  sahabat dan anak cucu Rohani almarhum.

Kisah hidup Alm. Romo Lieshout dan misionaris lainnya di Tanah Papua, yang secara total telah mengabdikan hidupnya bagi kaum papa, sekiranya dapat dijadikan inspirasi tidak hanya bagi umat Kristen tetapi juga untuk seluruh umat manusia yang mencintai nilai-nilai kemanusian.

Selamat datang Bapa Suci, Paus Fransiskus di Tanah Suku Betawi, Jakarta, Indonesia.(***)

Umat Katolik di Asia dan Pasifik menerima kabar gembira dari takhta suci di Vatikan bahwa Paus Fransiskus akan berkunjung ke wilayah ini.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News