Mungkinkan Virus Corona Berdampak Pada Investasi Langsung China ke Indonesia?
jpnn.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut virus corona yang sedang mewabah di China bisa berdampak pada realisasi Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung luar negeri dari negara tersebut ke Indonesia.
"Kalau sampai dua bulan virus corona ini tidak terselesaikan pasti akan berdampak pada realisasi FDI," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Rabu (29/1).
Namun Bahlil belum bisa menghitung seberapa besar penurunan investasi langsung luar negeri dari China itu dan sektor apa saja yang mereka gagal masuk.
Menurut Bahlil, jumlah investasi langsung luar negeri dari negara tirai bambu pada Januari 2020, masih aman.
"Aman lah, karena mereka sudah turun kan. Biasanya kalau mereka turun di akhir tahun itu butuh waktu dua bulan," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai dampak dari virus corona yang sedang mewabah di beberapa negara karena memiliki potensi untuk berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah berkaca dengan wabah virus SARS pada 2003 yang selain mempengaruhi perekonomian China sepanjang kuartal I dan II, namun akhirnya India juga terimbas cukup dalam.
"Ini menggambarkan bahwa risiko itu bisa unpredictable (tidak bisa diprediksi) dan very volatile, jadi semua negara wajib selalu mewaspadai," katanya.
Menurut Kepala BKPM Bahlil, jumlah investasi langsung luar negeri dari negara tirai bambu pada Januari 2020, masih aman.
- Bank Mandiri Fasilitasi Shin Tae Yong dengan Golden Visa, Buka Jalan Investasi Asing di Indonesia
- Pelantikan Kepengurusan Baru, APJI Siap Dukung Program Makan Siang Bergizi
- Stafsus Muda BKPM Pastikan Indonesia Pilihan Tepat untuk Investasi Hijau
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Presiden Didesak Bubarkan Satgas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi
- Jokowi Dinilai Perlu Evaluasi Bahlil