Mun'im: Tembakan 60 Cm Jarak Jauh
Sidang Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen
Kamis, 17 Desember 2009 – 14:03 WIB
Mun'im: Tembakan 60 Cm Jarak Jauh
JAKARTA- Ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Mun'im Idris, menegaskan kembali bahwa korban Nasrudin Zulkarnaen ditembak dari jarak jauh. Pernyataan itu disampaikannya saat menjadi saksi ahli pada persidangan kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnain, dengan terdakwa Sigit Haryo Wibisono, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (17/12). Dua peluru ulir kanan itu mengenai otak kecil dan pelipis kiri Nasrudin, bahkan menembus tulang. Uniknya, laporan tentang peluru 9 mm dihilangkan dalam laporan karena ada kesalahpahaman.
"Bila menggunakan senjata genggam S & W, berarti jarak 60 centimeter pun sudah disebut jarak jauh. Berbeda artinya menggunakan senjata laras panjang atau sniper," kata pria yang juga Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut.
Kenapa disebut jarak jauh, kata Mun'im, jarak 60 sm masih memungkinkan ada penghalang dalam eksekusi. Berbeda bila ditembakkan jarak sangat dekat. Penghalang dalam kasus pembunuhan Nasruddin ialah kaca mobil. Namun, Mun’in sempat membenarkan bahwa dua peluru kaliber 0,38 inchi. "Iya, itu pelurunya," tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Mun'im Idris, menegaskan kembali bahwa korban Nasrudin Zulkarnaen ditembak dari jarak jauh.
BERITA TERKAIT
- Heboh Kapolsek Palmatak Diduga Terima Setoran Pencurian, Ini Kata AKBP Ricky
- Cuaca Hari Ini, BMKG Prakiraan Ada Hujan di Wilayah Ini
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Kapolsek di Anambas Diduga Terima Setoran Kasus Pencurian, Propam Turun Tangan
- Seleksi PPPK Tahap 2, Zamroni: Semoga Semua Honorer Terserap, Amin
- 62 Tahun Berdiri, PAI Tegaskan Komitmen Mencetak Advokat Berintegritas