Munir di Mata Dua Anaknya, 8 Tahun setelah Dibunuh
Sabtu, 08 September 2012 – 07:57 WIB

Munir di Mata Dua Anaknya, 8 Tahun setelah Dibunuh
Sejak kecil Munir memang dikenal sebagai sosok yang tegar, tegas, dan pemberani. Terutama dalam urusan mencari kebenaran meski sangat berisiko sekalipun. "Orangnya baik. Saya sendiri kagum terhadap sikap dan sifatnya yang berani," kata Mufid, kakak kandung Munir, yang tinggal di Batu.
Munir meninggal saat Diva berusia dua tahun. Jadi, sejatinya tak banyak kenangan tentang sang abah yang terekam di benaknya. Namun, dengan caranya sendiri dia berusaha mengenali pria kelahiran 8 Desember 1965 tersebut lewat apa saja yang bisa dibaca di internet.
Ketika kemudian kerinduan kepada Munir memuncak, selembar foto yang tersimpan di ruang keluarga menjadi pelampiasan. Di foto yang diambil pada 2004 tersebut Diva yang berusia dua tahun saat itu digendong sang abah.
"Saya sangat rindu Abah. Saya hanya bisa melihat di foto saja saat digendong," kata Diva lirih.
SOULTAN Alif Allende dan Diva Suki Larasati mengenang sang bapak, Munir Said Thalib, dengan cara meneladani ketegaran serta keberaniannya. Alif bercita-cita
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif